Masalah Keterbebasan dari Azab Kubur
Masalah keterbebasan dari azab kubur BERGANTUNG dengan amal ibadah seorang hamba selama hidup di dunia, BUKAN pada waktu/hari kapan ia meninggal. Dalam al-Qur’an banyak sekali ditekankan perintah agar memperbanyak amal saleh di dunia, karena akan dipetik hasilnya di akhirat kelak. OLEH KARENA ITU, jika ada orang yang semasa hidupnya adalah pelaku maksiat, lalu karena semata-mata ia meninggal pada hari Jum’at dan berhak menerima pembebasan dari azab kubur, ia berarti telah menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan amalannya di dunia. SEBALIKNYA, seorang hamba Allah yang saleh, karena ia tidak meninggal di hari Jum’at apakah ia tidak akan mendapatkan pengampunan dari azab kubur. Tentu saja Allah SWT terlindung dari ketidakadilan tersebut, karena Allah SWT telah berfirman :
QS. al-Zalzalah (99): 7-8
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”
Di tempat lain Allah SWT juga berfirman :
QS. al-Baqarah (2): 281
”Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dirugikan”
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !