KENAPA ADA HALAL BIL HALAL, Memang ada dalilnya ?
Bukankah Orang yang berpuasa sudah dijanjikan oleh Rasulullah, dosa-dosanya itu yang sudah lalu-lalu akan diampuni Allah SWT ? BETUL
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Akan tetapi, apa semua ummatnya dengan berkali-kali puasa yang dijalaninya itu PARTI berakhir dengan memperoleh "pengampunan dosa dari ALLAH SWT ? TIDAK
Apakah bisa sembarang orang mendapatkan "Pengampunan Dosa" dari ALLAH SWT ? TIDAK
Karena Rasulullah pun pernah bersabda :
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ وَكَمْ مِنْ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ
"Betaapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahala puasanya selain lapar, dan betapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan pahala shalat malamnya selain bergadang semata." [HR. Ahmad dan Ibn Majah]
Pengampunan dosa dari ALLAH SWT, hanya akan diberikan kepada sekelompok hamba yang dikhendaki-NYa saja. Yang tidak dikehendaki-Nya, dosa-dosanya tak akan diampuni-Nya.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [QS. al-Nisa, 4: 48].
Bagaimana agar kita bisa termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang dikehendaki ALLAH diampuni dosa-dosanya ?
Kita akan masuk pada kelompok orang-orang yang dikehendaki ALLAH diampuni dosa-dosa-nya, manakala kita masuk terlebih dahulu kelompok orang-orang yang DIKASIHINYA.
Agar kita masuk kepada kelompok-kelompok orang yang DIKASIHI oleh ALLAH SWT, maka kita pun harus bisa MENGASIHI SESAMA terlebih dahulu
لرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنْ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ
"Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar Rahim (rahim atau kasih sayang) itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya)." [HR. Ahmad, al-Bukhari dalam Tarikhnya, Turmudzi, al-Bayhaqi dalam Syu`abul Iman]
Lebih lengkap lagi, Allah berfirman :
QS. Ali Imran, 3: 134-135
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."
Bersilaturahim, bersalam-salaman dan saling mema`afkan itu dilakukan dalam rangka mendapatkan "Pengampunan ALLAH".
Kenapa dibuat dalam satu acara ? Untuk efektifitas dan effesiensi, disamping barangkali kalo secara individual dengan berbagai alasan sulit dan berat untuk dilakukan.
[Dadang Syarifudin]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !