Headlines News :
Home » » Kenapa Kita Harus Sholat 5 Waktu ?

Kenapa Kita Harus Sholat 5 Waktu ?

Written By Unknown on Minggu, 08 September 2013 | 21.05

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Artinya : “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?” [QS. ar-Rahman (55): 13]

Ayat ini diulang berkali-kali pada surat Ar Rahman, seolah-olah menyiratkan arti betapa besar nikmat Allah yang doiberikan kita. Disisi lain, ayat ini juga menjadi awal bagi seorang Muslim untuk terus mencari adanya ‘nikmat’ Allah pada aktivitas kita sehari-hari. Pernahkah kita berpikir, kenapa Allah memerintahkan kita sholat 5 kali dalam sehari? Pernahkah kita berpikir, mengapa jarak antara sholat Ashar, Maghrib dan Isya’ berdekatan, sementara Isya, Subuh dan Dzuhur berjauhan?

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya : “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [QS. al-Mujaadilah (58): 11]


Karena itulah, tidak ada kata berhenti untuk selalu mencari rahasia di balik ritual wajib kita (Wudhu, Sholat, Puasa, Haji, dll)

Ada penjelasan ‘keren’ tentang mengapa kita harus sholat sehari 5 kali. Hal ini bisa dijelaskan scara ilmiah melalui pendekatan biologis tubuh manusia,yaitu dari pola kerja hormon kortisol yg bergerak dalam tubuh manusia dengan pola siklus sinusoidal pada jam-jam tertentu. Pada tubuh manusia, ada sebuah hormon bernama CORTISOL. Pada intinya Cortisol adalah sebuah hormone yang mengatur tingkat stres, kecemasan, ketenangan dan kebahagiaan manusia.

Sesuai gambar diatas, sinusoida pola kerja hormon Cortisol dibagi menjadi 5 bagian penting. Semakin mendekati titik puncak atas (sumbu positif) maka seseorang semakin stres, sebaliknya semakin rendah titik puncaknya (sumbu negatif) maka kondisi kejiwaan seseorang semakin rileks.

Titik tertinggi A adalah titik dimana seorang manusia mengalami stres dan kecemasan luar biasa, biasanya titik A terjadi antara jam 04.30 - 06.00 pagi. Maka dari itu terkadang kalau kita ada di titik A kita akan merasa stres, cemas, dan sebagai akibatnya kita malas beraktivitas. Titik terendah D adalah titik dimana seseorang berada dalam kondisi paling rileks. Ini biasa terjadi pada jam 22.00 - 24.00 malam .

Seorang manusia butuh stres dan kecemasan serta kerileks-an, agar hidupnya lebih tegar. Stres dibutuhkan manusia untuk menggapai cita-citanya. Bayangkan saja jika manusia tidak punya stres, maka yang ada manusia yang hanya hidup dengan ke-santai-an saja. Di sisi lain, rileks tentunya dibutuhkan juga oleh manusia, untuk melepas kepenatan dalam menjalani hidup. Oleh karena itu stres dan rileks dibutuhkan setiap manusia. Titik terbaik dari sinusoida Cortisol adalah ditengah-tengah, dimana terdapat keseimbangan antara stres dan rileks.

Nah, sekarang apa hubungan antara hormon cortisol dan waktu sholat? mari coba kita bedah perlahan-lahan. Titik A terjadi pada pukul 04.30 - 06.00, di titik ini manusia akan merasa malas karena berada dalam kondisi paling ekstrim stres, sholat shubuh berguna untuk meng-counter ini semua, oleh karena itu kenapa sholat shubuh 2 rakaat ? Karena melaksanakan 2 rakaat di waktu ekstrem, sudah teramat berat. Sholat shubuh berguna untuk melatih kita agar kita terbiasa berpindah dari kondisi ekstrem seorang manusia. Jika seorang muslim biasa beraktivitas di waktu shubuh , maka dia akan terlatih menjadi jiwa yang terlatih dalam kondisi ekstrem. Sholat shubuh dari segi biologi dan hormon berguna untuk melatih kita beraktivitas dalam kondisi ekstrem. Kalau kondisi ekstrem saja kita bisa mantap, apalagi kondisi biasa, kan ?

Sekarang menuju titik B, Titik B terjadi sekitar jam 12.00 siang , ini adalah titik balance antara rileks dan stres. Lalu apa hubungannya dengan sholat dzuhur ? Kalau kita dalam kondisi puncak potensi tentunya harus mengingat Allah. Potensi puncak + ibadah = hasil yang optimal. Bukankah sebuah ikhtiar harus disertai dengan doa? disinilah manfaat dari titik B ini terhadap sholat dzuhur.

Titik C adalah titik menurun negatif menuju pukul 12 malam. Titik C terjadi sore hari sampai senja hari. Titik C dalam filosofi hormon Cortisol adalah situasi paling kondusif bagi seorang manusia untuk jatuh cinta. Manusia pada jam-jam ini, dalam bahasa gaul disebut sedang mengalami fase mellow. Lalu apa hubungan titik C dengan sholat ? Pernahkah anda bertanya kenapa sholat Ashar, Maghrib dan Isya berdekatan? Sementara Isya, Shubuh ke Dzuhur jaraknya panjang, seolah tidak ada waktu lain ? Berdasarkan filosofi biologinya maka tersirat bahwa, Allah ingin kita meningkatkan cinta kita pada-Nya pada jam-jam ini. Cintailah Tuhanmu, maka engkau akan bahagia. Orang yang tidak akan pernah merasakan menderita dan sakit hati karena cinta adalah orang yang mencintai Tuhannya. Tujuan sholat di waktu C adalah agar kita sering berinteraksi dengan Allah kita sehingga rasa cinta kita pada-Nya makin tinggi. Dengan rasa cinta yang tinggi, maka kita tidak akan depresi, sakit hati dan capek yang biasa didapat dari cinta ke sesama manusia. Cinta pada manusia itu fitrah, tapi cintailah Allah diatas segalanya.

Titik D adalah titik pusat rileks, kalau kita sudah melewati titik D , maka otomatis rileksasi kita akan ilang perlahan2.
Pernahkah kita bertanya, kenapa saat kita begadang, saat menuju jam 24.00 rasanya mengantuk sekali, tapi ketika sudah melewati jam 1, maka mata kita tidak mengantuk lagi ? Jawabannya adalah karena perlahan-lahan kita meninggalkan titik puncak rileks.

Titik E adalah 1/3 malam yang disarankan untuk melakukan qiyamul lail. Tapi di titik ini juga, terjadi gravitasi bulan yang mempengaruhi cairan tubuh. Manusia terdiri dari air, sehingga airnya yang bereaksi dengan gravitasi akan mempengaruhi metabolisme tubuh kita. Saat di titik inilah, kita susah bangun karena pengaruh gravitasi itu. Oleh karena itu dalam 2 kondisi itu, kita diminta untuk bercengkrama dengan-Nya sebagai titik optimal seorang manusia.

Karena Allah memerintahkan kita sholat. Sebagai hamba yang beriman, kita tentu harus menjalankannya. Tapi ternyata, subhanallah…ada efek biologi yang sama dengan waktu sholat. So, sudahkah anda sholat ?
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

. . Author :
“Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan diantara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.” [Az-Zumar: 3]
Lihat Profil Lengkap-ku
Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
 
Support : Created Blog | Blog Template | OK Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Site Blog Pencerah - All Rights Reserved